10 Cara
Membuat Kusen Kayu Jati
Di setiap rumah, kita pasti menemukan
adanya kusen, baik itu kusen pintu maupun kusen jendela. Ya, kusen sudah
menjadi salah satu bagian yang sangat erat dari sebuah rumah dan tentu saja
tidak dapat dipisahkan.
Namun pertama-tama, apakah kita sudah
mengetahui pengertian dari kusen? Dan apa fungsi dari kusen itu sendiri?
Kusen sendiri adalah bagian dari dinding
sebuah bangunan, seperti rumah dan perkantoran, yang fungsinya adalah sebagai
tempat diletakkannya daun pada jenis - jenis pintu rumah atau daun jendela pada saat membangun
rumah maupun pada saat rumah mengalami renovasi.
Fungsi kusen kayu
·
Fungsi
dari kusen adalah sebagai konektor atau penghubung antara satu ruangan dengan
ruangan lainnya di dalam rumah minimalis berbagai type. Fungsi
lain dari kusen juga adalah sebagai sirkulator agar udara dan juga sinar
matahari yang masuk kedalam rumah terjaga dan mampu memperindah tampilan rumah.
Lalu, bagaimana dengan bahan yang
digunakan untuk membuat kusen pintu atau kusen jendela? Apa saja bahan baku
utamanya? Ada beberapa bahan yang biasanya digunakan dalam pembuatan kusen
pintu atau kusen jendela.
Bahan-bahan membangun rumah seperti
pembuatan kusen pintu atau kusen jendela antara lain adalah kayu, pembuatan kusen dan pintu aluminiumpun banyak dijumpai dalam pembuatan
kusen, dan juga beton. Sekarang ini, kita masih dapat menjumpai banyaknya rumah
yang menggunakan kayu sebagai bahan pembuatan kusen pintu atau kusen jendela.
Maka dari itu, didalam tulisan ini kami
akan secara khusus membahas mengenai langkah-langkah cara membuat kusen kayu
yang harus dikerjakan dalam membuat kusen pintu atau kusen jendela berbahan
dasar kayu.
pertama-tama yang harus dilakukan adalah
menyiapkan bahan, alat, dan mesin pertukangan. Bahan, alat, dan mesin yang
digunakan adalah :
·
Gergaji
untuk memotong kayu. Gergaji yang digunakan dapat berupa gergaji manual maupun
gergaji mesin.
·
Meteran
untuk mengukur tinggi dan panjang kayu.
·
Pahat
kayu. Dapat menggunakan pahat kayu berukuran besar atau kecil.
·
Mistar
plat.
·
Siku-siku
90 derajat.
·
Lem
kayu.
·
Amplas
kayu. Dapat menggunakan amplas kertas secara manual atau mesin amplas.
·
Martil
kayu.
·
Martil
kambing.
·
Paku
kayu.
·
Pensil.
·
Kertas
atau buku.
·
Mistar
besi sepanjang 60 cm.
·
Kuas
cat. Dapat menggunakan kuas yang berukuran besar atau yang berukuran medium.
·
kayu.
Catatan: dalam hal ini, terlebih dahulu dipilih jenis kayu yang cocok dan
sesuai sebagai bahan baku pembuatan kusen pintu atau kusen jendela.
Berikut langkah-langkah pengerjaan kusen
kayu :
1. Membuat Sketsa dan Memotong Kayu
Untuk awalnya, sediakan selembar kertas
atau buku tulis, dan pensil. Gambar sketsa kusen pintu dan kusen jendela diatas
kertas bersama pengukurannya menggunakan pensil. Tentukan panjang dan lebar
kusen seperti contoh pada gambar; panjang dan lebar untuk kusen pintu adalah
200 cm x 80 cm, serta panjang dan lebar untuk kusen jendela adalah 170 cm x 50
cm. Aplikasikan hasil pengukuran diatas kertas tadi di atas kayu.
Sebelum memotong kayu, tandai dulu
daerah-daerah yang akan dipotong dengan menggunakan pensil. Potong kayu sesuai
dengan panjang dan lebar yang telah dihitung dengan menggunakan gergaji. Potong
kayunya di daerah yang sudah ditandai lalu gerakkan gergaji dalam gerakan yang
agak cepat. Anda harus berhati-hati dalam menggerakkan gergaji selama proses
pemotongan kayu ini berlangsung, karena dikhawatirkan Anda akan mengalami kecelakaan
kerja karena kurang berhati-hati pada saat menggergaji kayu.
2. Membuat Sambungan Kupingan
Sebagai permulaan kerja, Anda siapkan
dua buah batang kayu. Kedua buah batang kayu ini haruslah memiliki ukuran yang
sedang-sedang saja. Untuk langkah ini pastikan Anda menggunakan dua buah kayu
yang sudah diukur terlebih dahulu panjang, tinggi dan juga lebarnya. Dengan
kayu yang sudah diukur panjang, lebar, dan tingginya, Anda akan lebih mudah
dalam menyambung kupingan.
Lalu, buatlah lubang berukuran sedang
untuk menghubungkan kedua ujung kayu. Hubungkan kedua ujung kayu melalui lubang
tersebut. Pastikan kedua ujungnya benar-benar tersambung dengan benar dan kuat.
Pemastian kuat atau tidaknya ujung sambungan kupingan ini bertujuan agar
sambungan kupingan kusen kayu nantinya tidak terlepas pada saat kusen akan
disambungkan ke daun pintu atau daun jendela.
3. Menggambar Tanda
Untuk awal pengerjaan, Anda ambil mistar
dan pensil. Lalu, dengan menggunakan pensil dan mistar tadi, Anda gambar garis
miring pada ujung vertikal kayu. Jangan lupa juga untuk menggambar tanda garis
miring pada ujung horizontal kayu. Fungsi dari tanda berbentuk garis miring ini
yaitu untuk mengatur agar pembuatan kusen tidak mengalami kesalahan.
Sesudah menggambar tanda, Anda terlebih
dahulu harus memastikan apakah tanda yang Anda buat terlihat dengan jelas.
Caranya adalah Anda tebalkan kembali tanda yang sudah Anda buat sebelumnya.
Tebalkan tanda pada ujung vertikal dan ujung horizontal kayu tadi dengan
menggunakan pensil sampai tanda nampak lebih jelas. Apabila tanda garis miring
sudah terlihat dengan jelas, Anda sudah bisa melangkah ke pekerjaan
selanjutnya.
4. Menggambar Sambungan Kupingan
Untuk permulaan, Anda sediakan sebuah
pensil, siku-siku 90 derajat, dan juga sebuah mistar plat. Lalu, Anda buat
penanda untuk bagian lubang pada kayu. Caranya adalah dengan menggambar penanda
lubang tersebut pada permukaan kayu dengan menggunakan mistar dan pensil.
Letakkan mistar pada permukaan kayu sebelum Anda mulai menggambar, lalu mulai
gambar tandanya dengan pensil.
Kemudian, gambarlah lubang dengan akurat
pada kayu yang sudah diberi penanda. Lalu dengan menggunakan siku-siku sebesar
90 derajat, buatlah sudut dengan besaran yang sama pada kayu. Besaran sudut
yang diikuti yaitu sudut sebesar 90 derajat dan pastikan pengukuran besar sudut
sudah akurat mengikuti ukuran siku-siku yang Anda gunakan. Pemastian ini
bertujuan agar besaran siku-siku yang Anda gunakan cocok dengan besaraan yang
diikuti, yaitu besaran sudut 90 derajat.
5. Melubangi Kupingan
Untuk permulaan kerja, yang perlu Anda
siapkan mula-mula adalah sebuah pahat kayu dan tak lupa juga sebuah martil
kayu. Kedua alat ini akan digunakan untuk melubangi bagian kayu. Pertama-tama,
posisikan pahat pada bagian kayu yang sudah diberikan tanda dalam keadaan atau
posisi miring. Lalu, Anda tancapkan pahat kayu tersebut di atas permukaan kayu.
Tancapkan pahat kayu di atas permukaan
kayu dan pastikan posisi atau keadaan pahat kayu masihlah dalam keadaan atau
posisi yang miring. Lalu, tahan pegangan tersebut dengan tangan Anda agar pahat
kayu tidak bergeser dari tempat dimana pahat ditancapkan. Dan dengan menggunakan
martil kambing, Anda boleh mengetuk ujung atas pada pegangan pahat kayu. Ketuk
ujung pegangan pahat kayu dengan agak ketukan yang agak keras sampai kayu
terlepas dari tempatnya semula.
6. Menggergaji Kupingan
Sebagai permulaan kerja, yang mula-mula
harus Anda lakukan adalah ambil sebuah gergaji. Letakkan gergaji tersebut di
ujung kupingan kusen dan kemudian Anda gerakkan gergaji tersebut dalam posisi
atau keadaan miring. Ulangi terus gerakan ini sampai didapat ujung kupingan
kusen yang berbentuk miring. Pastikan ada dua hingga tiga lapisan yang berjejer
rapi di ujung kusen kayu.
Fokuskan pengerjaan penggergajian ini
pada sisi kanan dan sisi kiri kupingan kusen. Tujuannya adalah agar kemiringan
yang dibentuk pada kayu kusen sama rata. Pada langkah ini, mintalah bantuan
orang lain. Bantuan dapat berupa menahan kayu atau menggergaji kayu, karena
pada langkah ini kayu tidak boleh mengalami pergeseran sama sekali selama
proses penggergajian kusen kayu ini sedang dilakukan.
7. Spooning Kayu
Selanjutnya adalah spooning atau menyerut kayu kusen. Sebagai
permulaan, Anda ambil sebuah mesin penyerut kayu. Lalu, letakkan kayu di atas
sebuah meja panjang dengan permukaan yang datar. Dan setelahnya, letakkan mesin
penyerut kayu di atas kayu tersebut lalu nyalakan mesin penyerut kayu untuk
memulai pekerjaan penyerutan.
Nyalakan mesin penyerut kayu dan
jalankan mesin di atas kayu dalam gerakan mendatar atau horizontal. Ulangi
terus gerakan mendatar atau horizontal ini sampai Anda tidak lagi menemukan
serat-serat yang menempel pada kayu. Jika Anda masih menemukan serat-serat yang
menempel pada kayu, serut lagi kayunya dan pastikan kali ini bahwa kayu kusen
benar-benar bebas dari serat-serat yang menempel. Matikan mesin pada saat
proses spooning atau penyerutan kayu sudah selesai
dilakukan.
8. Mengelem Kayu
Pekerjaan selanjutnya adalah mengelem
kayu kusen. Sebagai permulaan, Anda ambil lem kayu beserta kuas cat. Dengan
menggunakan kedua alat ini, mula-mula Anda oleskan lem kayu ini secukupnya pada
tiap ujung kusen dengan menggunakan kuas cat tersebut. Tempelkan masing-masing
ujung kayu kusen hingga semua ujung kayu kusen saling bertemu dan menempel satu
sama lain.
Setelah Anda selesai menempelkan
ujung-ujung kayu, biarkan lem kayu tersebut mengering selama beberapa menit.
Setelah lem benar-benar sudah mengering, pastikan lagi bahwa semua ujung kayu
sudah menempel dengan baik. Cara memastikan bahwa semua ujung kayu telah
menempel dengan baik adalah dengan sedikit mengguncang kayu yang sudah dilem
tadi. Apabila tidak ada ujung dari kusen kayu yang terlepas dari rekatan lem,
artinya semua ujung kusen kayu sudah menempel dengan baik dan juga terekat
dengan kuat.
9. Merakit Kayu
Pekerjaan selanjutnya adalah merakit
kayu kusen dan sebagai permulaan, pada langkah ini ambil martil kayu dan juga
paku kayu. Anda tancapkan paku pada kusen kayu dan ketuk ujung-ujungnya. Terus
ketuk semua ujung paku hingga semua paku kayu tersebut menancap dan semua ujung
kusen saling tersambung secara baik dan sempurna. Setelah itu, saatnya bagi
Anda untuk memasang siku tambahan pada kusen kayu.
Cara adalah Anda tempatkan potongan kayu
tambahan berbentuk panjang di tiap sisi kusen kayu. Tancapkan dan ketuk paku
dengan menggunakan martil kambing. Guncang ujung-ujung kayu kusen untuk
memastikan potongan kayu tidak terlepas setelah dilakukan pemasangan siku
tambahan. Tanda bahwa siku tambahan sudah terpasang dengan baik adalah apabila
siku tambahan tersebut tidak terlepas dari sisi-sisi kusen kayu.
10. Mengamplas Kayu
Pekerjaan selanjutnya dan terakhir
adalah mengamplas kayu kusen. Mula-mula, Anda siapkan amplas kertas jika Anda
ingin mengamplas manual. Anda siapkan mesin amplas jika ingin mengamplas secara
otomatis. Letakkan mesin amplas atau kertas amplas diatas kayu kusen. Lalu,
Anda amplas seluruh permukaan kayu.
Pada langkah pengamplasan kayu kusen
ini, hasil yang ingin didapatkan adalah kayu kusen yang halus dan bersih dari
serat. Pada langkah ini, yang benar-benar harus Anda perhatikan adalah
bagaimana Anda mengamplas kayu tersebut. Jangan gerakkan kertas atau mesin
amplas dengan kasar dan sembarangan. Gerakan yang secara sembarangan pada saat
sedang mengamplas kayu kusen hanya akan mengakibatkan warna kayu kusen tidak
merata dan semua serat kayu yang mungkin saja tertinggal tidak akan terangkat
seluruhnya.
SKETSA
MEMBUAT SAMBUNGAN
MENGAMBAR TANDA
MENGAMBAR SAMBUNGAN KUPINGAN
MELUBANGI KUPIMHAN
MEMBENTUK KUPINGAN
DILEM, DIRAKIT, FINISING